Kopi Ijo khas Tulungagung, biasanya kopi identik dengan warna hitam. Tapi, di daerah Tulungagung, Kopi Hitam di sana kalah pamor dengan Kopi Ijo atau Kopi Hijau. Bahkan, di Kota Marmer ini, terdapat sekitar hampir 3.000 an lebih warung kopi yang menjajakan Kopi Ijo dan hampir tidak pernah sepi. Baik pria, wanita, tua maupun muda semua penduduk Tulungagung menganggap cara penyajian kopi ijo sebagai tradisi yang perlu dijaga dan dilestarikan.
Kopi Ijo mempunyai rasa dan tekstur berbeda dari kopi lainnya. Yaitu sangat halus. Saat disajikan, Kopi Ijo akan terlihat berwarna kehijau-hijauan saat dituang ke dalam tatakan. Rahasianya, bukan pada campuran lain ataupun campuran zat pewarna. Tapi dalam proses pengeringan biji kopi.
Dari biji kopi yang sudah dipilih, akan dikeringkan dengan cara disangrai. Berbeda dari cara pengolahan biasanya, Kopi Ijo disangrai dengan kayu bakar yang terpilih dan wajan tanah liat. Proses ini harus dilakukan dengan telaten. Yaitu menjaga besarnya nyala api agar tetap stabil, agar biji kopi matang dengan merata dan sempurna. Kemudian, dari cara pengolahan tradisional, kopi akan digiling dengan mesin.
Kopi ijo merupakan minuman khas dari Tulungagung. Kopi ini sendiri berbeda dengan kopi-kopi lain (single coffee) seperti kopi Aceh gayo, kopi Papua Wamena ataupun kopi Bali Kintamani. tetapi lebih mirip dengan minuman khas daerah seperti dawet Jepara, es oyen Bandung, goyobod dan cendol. Ada juga yang merasa bahwa kopi ijo lebih mirip dengan kopi luwak karena meiliki cita rasa yang unik. Cara memasaknya yang menggunakan alat-alat tradisional dan harus telaten (teliti dan sabar) ada juga yang mengatakan bahwa pembuatan kopi ijo khas Tulungagung ini menggunakan bahan tambahan khusus.
Kopi Ijo mempunyai rasa dan tekstur berbeda dari kopi lainnya. Yaitu sangat halus. Saat disajikan, Kopi Ijo akan terlihat berwarna kehijau-hijauan saat dituang ke dalam tatakan. Rahasianya, bukan pada campuran lain ataupun campuran zat pewarna. Tapi dalam proses pengeringan biji kopi.
Dari biji kopi yang sudah dipilih, akan dikeringkan dengan cara disangrai. Berbeda dari cara pengolahan biasanya, Kopi Ijo disangrai dengan kayu bakar yang terpilih dan wajan tanah liat. Proses ini harus dilakukan dengan telaten. Yaitu menjaga besarnya nyala api agar tetap stabil, agar biji kopi matang dengan merata dan sempurna. Kemudian, dari cara pengolahan tradisional, kopi akan digiling dengan mesin.
Kopi ijo merupakan minuman khas dari Tulungagung. Kopi ini sendiri berbeda dengan kopi-kopi lain (single coffee) seperti kopi Aceh gayo, kopi Papua Wamena ataupun kopi Bali Kintamani. tetapi lebih mirip dengan minuman khas daerah seperti dawet Jepara, es oyen Bandung, goyobod dan cendol. Ada juga yang merasa bahwa kopi ijo lebih mirip dengan kopi luwak karena meiliki cita rasa yang unik. Cara memasaknya yang menggunakan alat-alat tradisional dan harus telaten (teliti dan sabar) ada juga yang mengatakan bahwa pembuatan kopi ijo khas Tulungagung ini menggunakan bahan tambahan khusus.
Sumber:
Laman | : | rasakopi.com |
Judul | : | Kopi Ijo Khas Tulungagung |
Link | : | https://rasakopi.com/kopi-ijo-khas-tulungagung/ |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar