Bahkan, ada satu desa di Tulungagung yang menjadi pusat warung kopi. Di desa yang sengaja tidak saya sebutkan namanya agar anda mau mencari tersebut, ada ratusan warung kopi yang lahir, tumbuh dan berkembang bersama masyarakat sekitarnya. Itu baru satu desa. Dari semua warung kopi yang tersebar seantero Tulungagung tersebut, tentu terdiri dari beragam kasta; warung, kedai sampai kafe.
Meski, apapun kastanya, fungsinya tetap sama. Warkop, atau yang kita sepakati sebut sebagai kafe, agar terdengar – atau terbaca – lebih elit, adalah tempat untuk menikati kopi, bertemu dengan teman lama, kawan baru, pacar, keluarga jauh, teman bisnis atau calon nasabah MLM juga bisa.
Untuk keperluan tersebut, kafe sekitar Kota Tulungagung – buat mereka yang selalu nyinyir dan tanya emang tulungagung punya kota? Sekarang saya jawab. Punya! – selalu menjadi pilihan utama. Kota Tulungagung menjadi salah satu pusat pertemuan segala jenis manusia dari segala pelosok desa, ya karena kafe-kafe nya ini.
Saya, sebagai satu dari ribuan Putri Daerah yang secara konsisten lahir, tumbuh, sekolah, kuliah, pacaran, putus, dan menjomblo di Tulungagung, tentu sangat dekat dengan tumbuh-kembang kafe-kafe tersebut. Mulai kafe yang menawarkan desain interior super mewah dengan menu-menu luar negeri, atau yang menawarkan menu menarik, namun desain standar. Ada pula yang standar dalam segala hal namun menawarkan kenyamanan untuk berlama-lama mengobrol.
Tapi tidak sedikit dari kafe-kafe itu yang berumur pendek. Sedikit dari banyak yang berumur panjang, dan cukup kiranya saya panggil kafe legendaris adalah sebagai berikut:
1. Blessing Kafe
Kafe ini terletak di Jalan Mayjend Sungkono, Kauman, Tulungagung. Tepatnya disebelah barat Alun-Alun Tulungagung. Bagi generasi 90-an pasti akrab dengan kafe ini. Terutama mereka yang sedari SMA sudah malang-melintang menjadi konsumen kafe. Saya tidak tau pasti kapan Blessing Kafe berdiri, yang jelas sudah jauh lebih dari 5 tahun dan masih tetap eksis sampai sekarang.
Yang menarik dari kafe ini adalah pilihan menunya yang banyak banget. Tidak hanya menyediakan aneka kopi dan ragam minuman panas-dingin, juga makanan. Jadi kalau kalian sedang lapar dan sedang banyak duit, bisa tunjuk-tunjuk sesuka hati makanan apa yang ingin dipesan. Tapi tenang, kalau sedang tak punya uang banyak, kalian tetap bisa memesan makanan, kok. Karena kafe ini juga menyediakan menú-menu
Secara pribadi, yang membuat kafe ini menarik adalah es krimnya. Ada berbagai model es Krim yang rasanya, maknyus. Pokoknya, es Krim di sini juara. Saya tidak mau mendeskripsikan bagaimana rasanya, supaya kalian mencoba sendiri. Hahaha
Untuk urusan harga, kafe ini memang cukup ramah. Ia menyediakan menu makanan dan minuman mulai harga Rp 4 ribu sampai Rp 25 ribu rupiah. Bagi kalian yang suka ngafe tapi kantongnya tipis-tipis amat, tetap bisa ngeksis di sini. Duduk-duduk di sofa di lantai atas, sambil foto-foto buat instagram. Semua itu bisa anda dapatkan hanya dengan modus standar; beli es teh manis. Kalau masih tetep gak manis, minumnya sambil lihat foto saya aja, mblo.
2. Halte Café
Halte Kafe ini dibangun di Jalan K.H Wahid Hasyim, Kauman, Tulungagung. Tepatnya di belakang Masjid Al-Munawar, gaess. Naaah, kafe yang ini cocok banget bagi para akhi-ukhty, yang pengen eksis ngafe tapi tidak ingin keasikan dan lupa Tuhan. Pasalnya, di sini kalian bisa mendengarkan lantunan ayat suci al-Qur’an. Tentunya bukan penjaga kafe yang nyetel, tapi takmir masjid.
Ini juga kafe legendaris yang sudah ada sejak saya masih abege, dan masih eksis sampai sekarang. Keunggulan kafe ini adalah memiliki lahan parkir yang luas dan bagian dalam kafe yang tak kalah luas. Bisalah, kalau mau reunian satu keluarga besar. Ada tempat lesehan, juga ada yang berkursi dan bermeja. Wi-Fi juga dijamin kenceng gaes.
Sayangnya, kafe ini ndak instagramable. Tapi jangan salah, ia tetap memiliki kenyamanan tersendiri. Entah kenapa, datang ke kafe ini bisa bikin nyaman. Iya, nyaman. Kayak kamu, eh.
Kafe ini sangat nyaman jika ingin membawa serombongan manusia. Untuk ngobrol santai, ngobrol penting, mungkin juga untuk menentukan tanggal nikahan, juga bisa. Menu-menunya pun mendukung untuk memenuhi kebutuhan serombongan manusia, ada gurame asam manis juga ayam goreng tepung. Harganya ekonomis, kok. Mulai 5-35K. Rerata, ada di angka Rp 10 ribu. Kranci, lah.
Jadi buat kalian yang berencana ulang tahun dan bingung mau nraktir saya di mana, saya saranin ke sini saja. Segera saja di keep ya. Buat penggila Wi-Fi juga bakal betah berlama-lama di kafe.
3. D’Java Caffe House
Kalau kalian pecinta kopi dengan segala bentuk dan macamnya, saya rekomendasikan disini. Banyak varian kopi yang bisa dipesan. Harganya mulai Rp 10 ribu sampai Rp 50 ribu. Bagi penggemar kopi luwak yang selama ini hanya menikmati luwak white coffee sachetan itu, bisa coba luwak white coffee aseli di sini. Cukup Rp 25 ribu, aja kalian bisa menikmati segelas kopi dari eek luwak yang ciamik sekali.
Lokasi D’Java Caffee House strategis, bisalah dicari lewat google maps. Tapi kalau mau tau dimana tempatnya, dekat dengan Alun-alun Tulungagung. Tepatnya utara BCA Tulungagung. Kalau kalian dari luar kota mau ngopi kemari dan tidak ketemu lokasinya, silahkeun hubungi saya. Traktir saya juga kalau bisa. Hehe
Walaupun desain interiornya ndak semewah kafe jaman now, tapi D’Java menyuguhkan kesan cozy, minimalis dan klasik yang bikin pengunjung betah berlama-lama disitu. Tapi ya, selama-lamanya ngopi disini, ndak lebih dari 2 jam, lah. Ndak etis juga dilihat waiters-nya. Tatapan matanya, itu-loh. Mengusir.
Ya, tapi kudu sadar diri juga, cuma beli es teh aja mau berlama-lama. Meskipun, harga es tehnya setara dengan satu bungkus nasi ayam plus teh manis dekat kampus, sih. But, you can enjoyed here!
4. Justomie Café & Resto
Secara geografis, kafe ini pemenangnya. Letaknya yang berada di tepi Jalan Raya Provinsi yang menghubungkan Blitar-Tulungagung-Kediri-Trenggalek. Interiornya cukup menarik dengan menyuguhkan kesan klasik dan mewah di dalamnya. Oiyaaa, ini juga sangat legendaris di Kota Tulungagung karena telah berdiri sejak 2010. Jaman saya masih suka ngedit poto pake photoscape terus pipi dikasih love love. Walaupun menunya biasa saja dan mahal, tempat ini instagramable kok.
Saya taulah, anak jaman sekarang kan menyukai tampilan menarik yang bisa dipamerin ke media sosial daripada kualitas dan harga makanan. Sah-sah saja, sih kalau mau kesini bawa gandengan. Bagaimanapun, duduk berdua dikursi dengan suasana romantis, pasti akan mendulang banyak like dan comment ketika disuguhkan ke dunia maya.
Yah, paling tidak bisa jadi bahan ghibah orang-orang syirik disekitar kamu.
Bagi penggila bola, kalian bisa datang kesini karena tempat ini memang sering dibuat nobar. Dan tiap malam minggu biasanya ada live music yang tentu saja menambah syahdu suasana romantis disana. Tapi pesanku cuman satu, jangan datang sendirian.
5. House Of Loodst
Sesuai namanya, kafe ini londo luar dalam. Nama dan desain kafenya ke-londo-an. Kecuali pegawainya, yang tetep wae jowo. Dengan mengangkat interior dan desain industrial, rupanya kafe ini jadi cukup digandrungi anak muda jaman sekarang.
Di sini ,kalian bisa memilih menu ala-ala kafe luar negeri. Tenang, gak pake dolar, kok. Juga cukup ekonomis dengan kisaran mulai harga Rp 15 ribu. Rata rata sih harga makanan disini Rp 15-20 ribu. Lumayan murah dan sesuai dengan tempat yang ditawarkan.
Tempat ini recomended banget buat dikunjungi malam-malam, karena kalau siang di sini panas. Apalagi kalau kamu kesini sendirian siang-siang, ketemu mantan jalan sama pacar barunya, aduuuh panas luar dalem deh, mblo.
Kafe ini sejak dulu, sih katanya tempat nongkrongnya anak hits Tulungagung, makanya pasti rame. Buat yang pengen diakui sebagai anak hits, gak ada salahnya nyoba ke sini. Kan, pengakuan yang diberikan orang lain terhadap individu itu berpengaruh sangat besar terhadap rasa percaya diri seseorang. Yah seperti teorinya Maslow itu, hierarki of needs.
6. Refresho Kedai Kopi
Refresho Kedai Kopi dibangun di Jalan Panglima Sudirman, Gg. 7 Kepatihan Tulungagung. Sama seperti lima kafe lainnya yang legendaris dan tetap bisa dinikmati. Kedai ini memiliki konsep sederhana, namun tetap nyaman untuk nongkrong ber jam-jam.
Refresho menawarkan beragam menu yang menarik, dengan harga yang bersahabat. Tentu saja ini menjadi tempat nongkrong sasaran pelajar dan mahasiswa yang bajetnya pas-pasan namun masih tetap ingin eksis dan terlihat sebagai anak kafe.
Harga makanan dan minuman disini bervariasi, mulai Rp 4 ribu sampai Rp10 ribu saja. Makanya gak heran kalau kafe ini selalu rame pengunjung. Bagi kalian yang gandengan, bisa memanfaatkan bagian belakang kafe. Di sana, ruangannya dibuat lesehan dengan beberapa bangku. Lampunya sedikit temaram, menambah syahdu sepasang kekasih memadu cinta.
Kebetulan, saya kemarin datang ke akfe ini sendirian. Kondisi cuaca sedang hujan deras dan tanpa diminta, saya disuguhi pemandangan sepasang kekasih memadu cinta di bagian belakang kafe ini. Jujur saja, rasanya pengen… ah, sudahlah~
_____
Itu tadi enam kafe legendaris yang ada di sekitaran Kota Tulungagung. Setiap tahun, banyak kafe-kafe baru lahir di kota kecil ini. Tetapi tak banyak yang mampu bertahan. Setidaknya, enam kafe tadi mewakili dunia per-kafe-an Tulungagung, karena mampu bertahan di tengah persaingan.
Nah, tertarik untuk datang ke Tulungagung? Ingin mencoba mampir ke salah satu kafe tersebut? Apapun pilihanmu, pastikan kau tidak sendirian mengunjunginya. Waspadalah, waspadalah!
Sumber: https://www.wolakwalik.com/kafe-kafe-kota-tulungagung/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar